Awwalul Muslimin yang
seorang ini memang tidak "sepopuler" Waroqoh bin Naufal. Tetapi
banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah bagaimana dia masuk Islam,
seperti hadits panjang yang diriwayatkan oleh Anas R.A. berikut ini: Setelah
Abdulloh bin Salam mendengar berita tentang kedatangan seorang Nabi, datanglah
dia ke Makkah, dari tempat asalnya yang cukup jauh. "Sesungguhnya aku
datang untuk mengajukan tiga pertanyaan yang tidak akan ada yang bisa
menjawabnya, kecuali seorang Nabi: Pertama, apakah tanda awal dari hari kiamat? Kedua,
apakah makanan pertama ahli sorga? Ketiga, mengapa seorang anak kadang
menyerupai bapaknya, kadang menyerupai ibunya?" "Telah mengkhabarkan
Jibril barusan, apa jawaban ketiga pertanyaan tsb" jawab Nabi.
"Jibril?" tanya Abdulloh. "Ya" jawab Nabi."Dia adalah
malaikat yang dimusuhi Yahudi!" kata Abdulloh. Lalu Nabi membaca ayat
mengenai Malaikat Jibril, diteruskan menjawab "teka-teki" berikut:
"MAN KAANA 'ADUWWAN
LI JIBRIILA FAINNAHU NAZZALAHU 'ALAA QOLBIKA
[Al-Baqoroh 97] Pertanda awalnya kiamat adalah akan adanya api yang akan
menggiring manusia dari Timur ke Barat. Makanan awal ahli sorga adalah lemak
hati ikan, anaknya akan menyerupai bapaknya, dan sebaliknya, kalau mani
perempuan keluar mendahului laki-laki, anaknya akan menyerupai ibunya" Memperoleh
jawaban yang tepat demikian itu, Abdulloh langsung mengucapkan
syahadat:"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOOHU WA ASYHADU ANNAKA ROSUULULLOOH
Ya Rosulullooh, sesungguhnya Yahudi adalah kaum pendusta. Seandainya mereka
tahu dengan keIslamanku, niscaya mereka (yang tadinya sangat menghormatiku)
akan menghina saya".
Kebetulan lewat
sekelompok Yahudi yang lalu ditanya Nabi:"Siapakah Abdulloh itu?"Dia
adalah KHOIRUNAA, sebaik-baiknya dari kami; WABNU KHOIRINAA, dari keturunan
terbaik kami, WA SAYYIDUNAA, dan sayyid kami WABNU SAYYIDINAA, dan keturunan
sayyid kami!!"kata para Yahudi itu, dengan bangga. "Bagaimana
seandainya Abdulloh bin Salam masuk Islam?" tanya Nabi."Kami
berlindung kepada Alloh dari hal itu". Tiba-tiba, keluarkan Abdulloh. Lalu
didepan kaumnya yang Yahudi tadi, dia bersyahadat:" ASYHADU AN LAA ILAAHA
ILLALLOOHU WA ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLOOH" Akibatnya? Seketika saja,
Yahudi yang baru saja menyanjung-nyanjung setengah mati, kini berbalik menjadi
sewot: "SYARRUNAA, sejelek-jeleknya kami! WABNU SYARRUNAA,
sejelek-jeleknya keturunan kami!!" Sejak itu, Yahudi "membuang"
Abdulloh. Dari yang tadinya ulama panutan yang sangat dihormati, menjadi orang
yang paling mereka hinakan. [Bukhori, V/148]
Sedih? Susah ?Tentu
saja tidak. Sebab Abdulloh bin Salam, seperti Waro TIDAK AKAN DATANG SEORANG LAKI-LAKI YANG
MEMBAWA AJARANMU MUHAMMAD, KECUALI PASTI AKAN DISAKITI
demikian ucapan terkenal
Waroqoh bin Naufal. Dengan maksud yang sama, dalam akhir hadits tsb, Abdulloh
berkata: FA HAADZALLADZII KUNTU AKHHOOFU
YAA ROSUULALLOOH Ya Rosul, Inilah perkara yang saya kuatirkan.
Sumber isnet.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar