Translate

Senin, 30 April 2012

ABDULLOH BIN SALAM


Awwalul Muslimin yang seorang ini memang tidak "sepopuler" Waroqoh bin Naufal. Tetapi banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah bagaimana dia masuk Islam, seperti hadits panjang yang diriwayatkan oleh Anas R.A. berikut ini: Setelah Abdulloh bin Salam mendengar berita tentang kedatangan seorang Nabi, datanglah dia ke Makkah, dari tempat asalnya yang cukup jauh. "Sesungguhnya aku datang untuk mengajukan tiga pertanyaan yang tidak akan ada yang bisa menjawabnya, kecuali seorang Nabi: Pertama, apakah tanda awal dari hari kiamat?  Kedua,   apakah makanan pertama ahli sorga? Ketiga, mengapa seorang anak kadang menyerupai bapaknya, kadang menyerupai ibunya?" "Telah mengkhabarkan Jibril barusan, apa jawaban ketiga pertanyaan tsb" jawab Nabi. "Jibril?" tanya Abdulloh. "Ya" jawab Nabi."Dia adalah malaikat yang dimusuhi Yahudi!" kata Abdulloh. Lalu Nabi membaca ayat mengenai Malaikat Jibril, diteruskan menjawab "teka-teki" berikut:
"MAN KAANA 'ADUWWAN LI JIBRIILA FAINNAHU NAZZALAHU 'ALAA QOLBIKA                                       [Al-Baqoroh 97] Pertanda awalnya kiamat adalah akan adanya api yang akan menggiring manusia dari Timur ke Barat. Makanan awal ahli sorga adalah lemak hati ikan, anaknya akan menyerupai bapaknya, dan sebaliknya, kalau mani perempuan keluar mendahului laki-laki, anaknya akan menyerupai ibunya" Memperoleh jawaban yang tepat demikian itu, Abdulloh langsung mengucapkan syahadat:"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOOHU WA ASYHADU ANNAKA ROSUULULLOOH Ya Rosulullooh, sesungguhnya Yahudi adalah kaum pendusta. Seandainya mereka tahu dengan keIslamanku, niscaya mereka (yang tadinya sangat menghormatiku) akan menghina saya".

Kebetulan lewat sekelompok Yahudi yang lalu ditanya Nabi:"Siapakah Abdulloh itu?"Dia adalah KHOIRUNAA, sebaik-baiknya dari kami; WABNU KHOIRINAA, dari keturunan terbaik kami, WA SAYYIDUNAA, dan sayyid kami WABNU SAYYIDINAA, dan keturunan sayyid kami!!"kata para Yahudi itu, dengan bangga. "Bagaimana seandainya Abdulloh bin Salam masuk Islam?" tanya Nabi."Kami berlindung kepada Alloh dari hal itu". Tiba-tiba, keluarkan Abdulloh. Lalu didepan kaumnya yang Yahudi tadi, dia bersyahadat:" ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOOHU WA ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLOOH" Akibatnya? Seketika saja, Yahudi yang baru saja menyanjung-nyanjung setengah mati, kini berbalik menjadi sewot: "SYARRUNAA, sejelek-jeleknya kami! WABNU SYARRUNAA, sejelek-jeleknya keturunan kami!!" Sejak itu, Yahudi "membuang" Abdulloh. Dari yang tadinya ulama panutan yang sangat dihormati, menjadi orang yang paling mereka hinakan. [Bukhori, V/148]

Sedih? Susah?Tentu saja tidak. Sebab Abdulloh bin Salam, seperti Waro  TIDAK AKAN DATANG SEORANG LAKI-LAKI YANG MEMBAWA AJARANMU MUHAMMAD, KECUALI PASTI AKAN DISAKITI

demikian ucapan terkenal Waroqoh bin Naufal. Dengan maksud yang sama, dalam akhir hadits tsb, Abdulloh berkata:  FA HAADZALLADZII KUNTU AKHHOOFU YAA ROSUULALLOOH  Ya Rosul,   Inilah perkara yang saya kuatirkan.

Sumber isnet.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar